KARYA TULIS GURU BULAN NOVEMBER

 



KARYA TULIS GURU BULAN NOVEMBER 2022

 

 


Nama                    : Elan Siswandi Atmaja, S.Pd

Jenis Tulisan          : Cerita Bersambung

  

GUNUNG ARJUNO “ ANTABOGA ‘ PART 2

 

Hari keberangkatan pun tiba, kami berangkat menuju Jawa Timur dari Bandung dengan menggunakan kereta api menuju daerah Malang. Setelah sampai di lokasi kami lanjut beristirahat di rumah Desi, rumahnya cukup nyaman. Berlantai dua dengan bagian belakang ada sebuah kolam ikan dibawah pohon beringin, sangat nyaman bila digunakan sebagai tempat mendinginkan kepala.

Des…. Rumah lo enak bener ya…Kata Cici sambil terus celingak celinguk kesekitar kolam ikan, tar sore mincing yok.

Siap… saya menimpal,

Silahkan saja kalau mau mancing yoh…. Nanti kita cari umpannya, kalo pancingan nya ada beberapa di belakang, kata Cici

Saat menjelang sore mereka pun memancing, saya tidak ikut memancing bersama mereka. Saya berada di balkon atas sambil melihat kearah gunung Arjuno yang seakan tertancap di bumi megitu megah. Disela lamunan saya, tiba-tiba amel datang sembari menepuk pundak saya dari belakang, sontak sayapun terkejut…

Hei….

Weh…. “ saya terkejut “

Lagi apa ari kamu ? Tanya Amel

Lagi melihat gunung itu, kira-kira rute mana ya yang paling enak buat kita ambil ? Tanya saya kepada amel.

Kayaknamah enakan pake jalur Tretes jadi kita bisa naik bus jurusan Pandaan, nah dari situ the kita bisa nyalter angkot langsung ke basecamp Tretes, jawab Amel.

Hmmmm….. bagus tuh.. yaudah nanti kita diskusikan lagi dengan mereka untuk penentuan rutenya biar kita aman saat pendakiannya.

Malampun tiba, kami kemudian berdiskusi rute perjalanan untuk mendaki gunung Arjuno ini sembari menunggu ikan bakar yang dimasak para gadis, dan pada akhirnya memang ide dari Amel lah yang dipakai, yaitu menggunakan rute Tretes. karena dari 10 rute yang kami ketahui dimana 4 diantaranya adalah jalur resmi maka rute inilah yang paling aman menurut kami.

Makanan tiba…. Kata Cici….

Hayo dimakan ikannya yo… ini kan hasil pancingan kalian, kata Desi…

Siap….. dengan penuh semangan rahmat meloncat dari sofa ke lantai dimana makanan dihidangkan. Kami pun makan sambil duduk bersila menikmati hidangan di malam itu sembari melihat berita.

Tiba tiba terdengar suara air berjatuhan dari langi begitu deras diiringi suara petir yang mengelegar.

Wuah,…. Hujan gede uy… kata saya..

Semoga besok reda lah hujannya, kata rahmat.

Sambil bercakap cakap dengan mereka, terdengar suara pembawa acara merita TV membacakan sebuah berita “pemirsa tim BASARNAS beserta TNI dibantu warga sekitar tengah menyisir kawasan gunung Arjuno untuk mencari keberadaan 6 orang pendaki yang diduga hilang saat melakukan pendakian. Diduga mereka tersesat, ini sudah hari ke 5 mereka dinyakatan hilang sejak tanggal 8 November 2008, terlebih saat ini cuaca di sekitar gunung sedang kurang menentu jadi bagi para pendaki yang hendak melakukan pendakian diharapkan berhati hati”

Gila baru juga kita mau berangkat besok, sudah ada aja yang beginian, kata Toni… yah tapi nyali kalian tidak ciut kan kawan kawan, sambung rahmat..

Kagak lah.. kata wira.. dan diikuti oleh semua orang yang mengangguk termasuk saya sendiri yang ikut menyetujui hal itu.

Hari esok pun tiba, kami bersiap berangkat menuju Basecamp untuk melakukan pendaftaran sebelum pendakian. Kami lebih memilih jalur resmi saat pendakian, alasannya sederhana. Jika kita pakai jalur khusus pendakian maka kita akan mendapat asuransi saat terjadi kecelakaan.

Segala perbekalan kami siapkan di malam sebelumnya jadi hari itu kami sudah siap berangkat tanpa kendala, yang terbaik adalah pagi itu cuaca begitu cerah dan kami mencarter mobil untuk sampai ke Basecamp, setibanya di Basecamp Cici melakuakn pendaftaran pendakian untuk 7 orang pendaki. Sebari menunggu Cici, kami berdoa untuk keselamatan perjalanan kami.

Okey sebelum berangkat kita berdoa dulu, semoga perjalanan kali ini diberikan kelancaran dan kemudahan oleh Allah SWT, amin. Toni memimpin doa.

Selesai berdoa Cici pun dating sambil membawa tiket, dia bilang ada amanat dari penjaga basecamp ini untuk selalu taat pada aturan, tidak buang sampah sembarangan dan tetap menjaga pantrangan yang dilarang dilakukan di Gunung ini.

Kami tidak begitu masalah dengan semua itu karena pada dasarnya setiap kali kami mendaki gunung, tidak pernah sekalipun kami berkata sompral.

Perjalananpun dimulai dengan melewati gerbang menuju jalur pendakian menuju pos 1 sebagai tempat istirahat awal, kami berekspektasi lama perjalanan antara 1 sampai 2 hari sampai ke puncak Arjuno. Kami tidak terburu buru untuk segera sampai di puncak, jika kondisi tidak memungkinkan kami akan mendirikan tenda untuk beristirahat di tengah perjalanan.

Saat kami hendak melewati gerbang, saya melihat ada arca berbentuk seperti manusia berbadan gemuk, bertaring dengan seekor ular besar melilit di badannya, sontak saya kaget melihat itu karena tidak biasanya ada arca seperti itu di sekitar pintu masuk. Menurut yang saya baca, arca seperti itu hanya terdapat di situs goa Antaboga yang jaraknya cukup jauh dari tempat kami saat ini. Terlebih lagi ular yang melilit arca itu asli seperti ular sanca berukuran panjang 2 m. karena merasa agak takut saya pun menepuk pundak Rahmat.

Mat… itu sada ular besar uy….

Mana, Kata Rahmat,  itu … sambil saya tunjuk kearah gerbang masuk.. anehnya apa yang saya lihat tadi itu tidak ada lagi di depan saya, saya pun tambah bingung dan berfikir, “ ah mungkin saya salah lihat “ .

 

 

 


Nama                    : Fazar Nurhaqqi, S. Pd

Jenis Tulisan          : Puisi

 

KURSI DI TERAS RUMAHKU

 

Di kala senja melebur dan mengelabu

Di kala matahari kemudian sangat lelah dan tak mau lagi duduk berbincang

Kelebatan malam kemudian tidak lagi memberikan ultimatum dan ketakutan

Hingga jendela pun menjadi tertutup tak membuatku turut masuk

 

Kursi yang ada di teras kemudian teramat nyaman jika kau disebelahnya

Rasa sakit menjadi teramat berat

Hingga saat matahari tiba masih ingin ia terduduk

Aku telah beranjak

 

Mencoba mengeringkan luka serta berusaha merajut kembali

Tidak ada kamu dan matahari

Aku masih berlama disana

Berteriak di dalam kerinduan kepada jiwa-jiwa yang telah pergi

 

 

 


Nama                    : Idah Holidah, S. Pd, M. Pd

Jenis Tulisan          : Teks Deskriptif

 

ALLAMANDA CATHARTICA

 


Alamanda adalah salah satu jenis tanaman hias yang cukup popular karena bentuk dan warna bunganya terlihat cantik. Umumnya  disebut sebagai bunga alamanda dan juga sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kunimg, atau bunga buttercup. Bunga alamanda aslinya ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan terutama Brazil, tidak salah jika bung aini dijadikan bunga endemik dari negara Brazil itu sendiri. Selain itu tidak jarang masyarakat Brazil menghias pagar halaman mereka dengan menanam bunga ini. Bunga yang merambat ini sangat cantik menjalar bebas di pagar halaman. Kemudian tanaman ini menyebar diperkenalkan oleh Allamond seorang dokter dari Belanda ke daerah-daerah tropis lainnya terutama wilayah Asia Tenggara. Persebaran tumbuhan ini di Indonesia meliputi wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

               

Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia, alamanda sendiri berarti sebuah semak bergetah yang banyak dijadikan tanaman hias. Hal ini merujuk pada tempat asal dimana Bungan alamanda tumbuh, bung aini sebenarnya adalah tanaman semak bukanlah benar-benar tanaman hias. Alamanda adalah tumbuhan perdu perlu memanjat, berumur Panjang (perennial) tinggi bisa mencapai+/- 4m, akar tunggang , batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal bertangkai pendek tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau bentuk jorong, helaian daun tebal ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata permukaan atas dan bawah halus, bergetah. Bunga majemuk bentuk tandan (racemus), muncul diketiakdaun dan ujung batang, mahkota berbentuk corong (infundibuliformis) berwarna kuning daun mahkota berlekatan. Buah kotak (Capsula) bulat berwarna hijau pucat saat muda setelah tua menjadi hitam. Bunga alamanda umumnya berbentuk seperti terompet, dan mampu berbunga terus menerus sepanjang tahun. Batang tanaman ini keras dan bergetah. Batangnya yang sudah tua akan berwarna coklat karena pembentukan kayu sementara yang mudanya berwarna hijau.

 


Secara umum tanaman ornamental ini mudah tumbuh dengan intensitas cahaya matahari yang cukup. Jika tanaman ini ternaungi maka kemampuan berbuaga cenderung berkurang. Tanaman ini tumbuh baik dengan kondisi tanah berpasir, kaya akan bahan organik, serta beraerasi baik. Secara keseluruhan alamanda adalah tanaman yang mudah tumbuh pada kondisi sesuai sehingga pada beberapa daerah juga dipandang sebagaigulma. Iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman ini adalah tropis. Tanaman alamanda berbunga sepanjang tahun (evergreen) di banyak habitat. Tanaman ini dapat berkembangbiak secara generatif dengan menggunakan biji, namun perbanyakan yang umum dilakukan yaitu dengan stek batang (vegetatif). Alamanda tergolong tanaman yang tumbuhnya cepat sehingga harus sering dilakukan pemangkasan untuk menjaga penampilannya.

 

Bunga alamanda berwarna kuning memberi makna kebahagiaan. Bunga alamanda berarti kebahagiaan yang dirasa saat seseorang tengah bernostalgia. Bunga ini hadir diantara kenang-kenangan indah sangat mengingat masa lalu. Dimana ada bunga berwarna kuning disitu ada arti persahabatan. Bunga terompet emas ini berarti sebuah perhatian mendalam dan tulus untuk seorang sahabat.

 

Tanaman cantik ini ternyata tidak hanya memiliki manfaat keindahan, tetapi mampu memberi manfaat lain untuk Kesehatan. Pada daun tanaman alamanda terdapat sebuah senyawa alkaloid sebagai agen detoksifikasi. Jika daunnya dibersihkan dan ditumbuk akan mampu mengobati penyakit kulit seperti kadas dan kurap. Bunganya sendiri mengandung polifenol yang mana senyawa tersebut dapat membantu manusia sebagai anti oksidan dari radikal bebas yang biasanya bersumer dari rokok dan polusi udara. Disamping itu bunganya juga mengandung antibiotic yang mampu mengurangi pembengkakan linpa yang mana jika segera ditangani kemungkinan akan menjadi tumor.

Susunan taksonomi Bungan alamanda :

 

Kingdom        : Plantae

Subkingdom   : Tracheobionata

Superdivisi      : Spermatophyta

Divisi              : Magnoliphyta

Kelas               : Magnoliopsida

Subkelas          : Asteridae

Ordo               : Gentinales

Famili              : Apocynaceae

Genus             : Allamanda

Spesies            : Allamanda cathartika L

 

 

 


Nama                    : Maya Dewi Purnama, S. Pd

Jenis Tulisan          : Puisi

 

YA ALLOH,AKU BERSAKSI UNTUK KEDUA ORANG TUAKU

 

Ya Alloh, aku bersaksi

Bahwa kedua orang tuaku telah melaksanakan amanat-Mu

Bahwa kedua orang tuaku telah merawat,mendidik,mengasuh,dan membesarkanku sesuai dijalan-Mu

 

Ya Alloh aku bersaksi

Ayah telah membesarkanku dengan harta halal

Ayahku bukan orang yang curang

Ayahku tidak mau bersekutu dengan jin maupun syetan dalam mencari rejeki

Aku salut padamu ayah

Aku bangga padamu ayah

Terima kasih ayah

 

Ya Alloh aku bersaksi

Bahwa ibuku seorang yang baik hati

Bahwa ibuku seorang pemurah dan suka menolong

Begitu lembutnya hati ibuku

Begitu penyayang ibuku

Dan kini, akupun ingin sepertinya berhati lembut penuh kasih sayang

Tiada rasa iri dihatiku

Hatiku bahagia ,karena tercipta seperti ini

Terima kasih ibu

 

Hadiah terindah dari ibuku adalah,aku dididikberhati kasih sayang

Dengan ahatiyang penuh kasih sayang maka hatipun bersih dari rasa iri

Hadiah terindah dari ayahku adalah aku dididik untuk hidup kuat dan mandiri

Walau keberadaan ayahku tak ada di dekatku

Terima kasih ibu,

 

Berbekal hadiah termanis dari orang tuaku,yaitu kasih sayang di hati

Menggunakan harta halal,dan tidak musrik

Maka kini kurasakan

Semua jalan tampak terbuka

Semua jalan terang benderang

Semua selalu ada jalan keluarnya

Segalanya begitu mudah dan indah

Aku merasa tersanjung

Oh….indahnya hidup ini!

Terima kasih ibu

Ya Alloh dengan setulus hati aku memohon

Jauhkanlah kedua orangtuaku dari segala kejahatan dunia ini

Lindungilah kedua orang tuaku dimana pun mereka berada

Gembirakan hati kedua orang tuaku selalu

Panjangkanlah umur kedua orang tuaku

Sayangilah kedua orang tuaku selama di dunia maupun di akhirat kelak

Aamiin,Aamiin,Aamiin

 

 

 


Nama                    : Neng Dewi Rosmiati, S. Pd

Jenis Tulisan          : Puisi

 

MUHASABAH

 

Sayup terdengar kumandang adzan dikeheningan malam

Menghentakku di indahnya mimpi

Ku bangkit dengan tertatih

Mencoba mengumpulkan nyawa dari sisa- sisa mimpi

 

Angin berhembus terasa dingin

Menusuk pori pori hingga ketulang

Aku yang berselimut dan beratap

Namun dingin telah mengalahkanku

 

Ada yang terasa sakit dalam kalbu

Teringat saudara saudaraku yang di Cianjur

Mereka tidur dalam tenda dan beralaskan tikar

Apa yang mereka rasakan sekarang?

 

Ya, mereka pasti merasakan dingin yang teramat sangat

Ya, mereka pasti sangat sedih dan menderita karena kehilangan

Kehilangan suami,istri,anak,orangtua,saudara dan bahkan tempat tinggal mereka

Tiada kata yang bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan 

 

Namun yang pasti

Mereka adalah orang - orang terpilih yang akan mampu dan kuat

Mereka adalah orang - orang hebat yang akan bisa bertahan

Dan mereka adalah orang - orang sabar yang teruji

 

Do’a terbaik untuk saudara - saudaraku semoga ALLAH SWT mengangkat derajatmu aamiin

 

 

 


Nama                    : Neni Nurhayati, S. PdI

Jenis Tulisan          : Puisi

 

S U J U D

 

Ku bisikan dalam doa

Semua yang ku minta

Hanya kepadamu ku meminta

Agar semua menjadi nyata

 

Ku bisikan doaku ke bumi

Engkau jawab dalam sunyi

Langit menjadi saksi

Atas semua yang Kau beri

 

Dalam sujudku…….

Hanya ampunan yang kurindu

Kupasrahkan segalanya kepadaMU

Sang pengampun atas khilafku

                        

Hanya kepadamu ku meminta

Engkau sang maha pencipta

Kau ciptakan alam semesta

Agar mahlukmu bertaqwa

 

Malam ku tengadahkan tangan

Semoga kau beri pertolongan

Hari esok akan kelam

Tanpa PertolonganMu Tuhan

 

 

 


Nama                    : Rini Ervina, S. Pd

Jenis Tulisan          : Puisi

 

GORESAN HATI

 

Ketika ketulusan tak lagi berarti.

Haruskah itu terhenti?

Ataukah berdiam diri dan tak lagi perduli.

Walau terasa menyesakkan hati.

 

Bila asa hanyalah menjadi duri.

Dan darma bukanlah jati diri.

Sebagai tanda bakti yang hakiki.

Bagi jiwa yang menggores hati.

Mungkin merelakan semua itu pergi

Dan menyimpan secara tersembunyi.

Akan menjadi penyejuk diri.

 

Saat ikhlas belum terlintas.

Hati tak sepenuhnya lepas.

Dan katapun masih lugas.

Pengabdian belumlah tuntas.

 

 

 


Nama                    : Tri Aris Dharsono, S. Pd

Jenis Tulisan          : Puisi

 

See You Again

 

Still I hear those voices

From a time so long ago.

I see so many faces

But not the one I love and know.

 

I walk the same old streets,

Hear your footsteps just the same.

How I'd love to wake tomorrow

And walk with you once again.

 

Just to look into your eyes

And tell you about my day.

It's those little things I miss

Since the day you went away.

 

I now pray to God in heaven

To keep you in his care,

To comfort you and heal this hurt

Until the day I meet you there.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KESENIAN DI SMP NEGERI 2 CIPONGKOR

REVIU BULAN OKTOBER Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V 2022 Siswa, Guru, dan Kepala Sekolah

KARYA TULIS GURU BULAN OKTOBER 2022